Kota pontianak akan memiliki objek wisata terbaru artikel ini pernah kutulis di blogku, memang kota Pontianak sebagai ibukota provinsi amat miskin akan objek rekreasi
maupun wisata. Padahal sebuah kota dapat dikatakan sebagai ibukota
Provinsi andaikata di kota tersebut memiliki beraneka ragam pusat
hiburan yang dapat membuat para warga maupun wisatawan tertarik untuk
berkunjung ke kota itu lagi. Apa sebab ? jawabannya adalah ibukota
provinsi merupakan wajah asli dari provinsi tersebut. Seperti contoh
ibukota Sumatera Barat yaitu Padang, di kota itu sendiri terdapat
beraneka ragam makanan yang pedas. Oleh sebab itulah orang Padang
identik dengan makanan Pedas, meskipun mungkin sebagian dari mereka
tidak begitu suka dengan makanan yang pedas. Contoh kedua adalah Banda
Aceh yang merupakan ibukota dari DI Aceh dimana masyarakat disana
terkenal dengan Islam yang kuat, maka masyarakat Indonesia pada umumnya
telah mengenal orang Aceh sebagai orang yang kuat keIslamannya. Hal ini
tercermin dari sikap penduduk di ibukota provinsinya.
Lalu
bagaimana dengan Pontianak ? Jawabannya mungkin sebagian masyarakat
Indonesia sudah mengenal Pontianak dengan kuliner dan warung kopi,
masyarakat Indonesia sudah mengidentfikasi penduduk Pontianak dengan
warung Kopi, hal ini terjadi karena di kota Pontianak sendiri sudah
banyak warung kopi baik yang bertaraf tradisional maupun nasional dapat
ditemukan dengan mudah. Pontianak juga terkenal akan kulminasi Matahari
serta kota Khatulistiwa, hal ini dikarenakan setiap tahunnya terjadi
peristiwa event Kulminasi Matahari yang diadakan di tugu Khatulistiwa,
Pontianak.
Berbicara tentang tugu Khatulistiwa maka kita akan
kembali ke pokok alinea pertama, meskipun sebenarnya di kota Pontianak
sendiri banyak ditemukan objek – objek wisata unik lainnya, namun
disebabkan pembahasan kita kali ini adalah objek wisata terbaru yang
akan berdiri di Pontianak dimana untuk menuju kesana maka akan
disediakan kapal khusus yaitu Khatulistiwa Park, maka objek wisata lainnya akan disampingkan terlebih dahulu dan tidak akan dibahas pada kesempatan kali ini.
Memang
cukup menarik jika tugu Khatulistiwa nantinya akan menjadi magnet
investor dan wisatawan baik lokal maupun internasional untuk datang ke
Pontianak. Namun yang mesti diingat dan patut dipertanyakan adalah
keamanan ? Sudah amankah Tugu Khatulistiwa andai nantinya akan di
dirikan tempat rekreasi disana ?
Berdasarkan historis kota
Pontianak sebenarnya sering berdiri berbagai taman yang baru seperti
taman Akcaya dan sebagainya, yang menjadi pokok perhatian dari tugu
Khatulistiwa adalah kapal yang bersandar dan akan menuju tugu tersebut,
dimana kapal-kapal tersebut bersandar di Alun-alun Kapuas. Lantas apa
permasalahannya ?
Jawabannya adalah sekitar akhir tahun 1990-an
alun-alun Kapuas sempat menjadi daerah Prostitusi dan pelacuran.
Sebelum akhirnya di sterilkan dari tempat Pelacuran menjadi tempat yang
aman untuk dikunjungi, meskipun demikian premanisme serta perjudian dan
tukang obat Illegal dalam hal ini judi Kolok-kolol serta penjualan obat
kuat menjadi daya negatif dari alun-alun kapuas. Apalagi imej masyarakat
akan tempat pelacuran di Alun-alun Kapuas masih belum hilang dari benak
masyarakat hingga tahun 2016 atau tahun lalu. Dimana Alun-alun Kapuas
sempat ditutup sehingga sampai saat ini pusat hiburan dan beberapa
pedagang kaki lima di pindahkan ke Taman Akcaya Kota Baru.
Memang,
dampak domino yang dirasakan sampai saat ini adalah taman Alun-alun
Kapuas akhirnya tidak dibuka pada malam hari, dan para pedagang pun
telah disterilkan, salut untuk Pemkot Pontianak.
Lalu apakah nantinya Taman Khatulistiwa akan menjadi Alun-Alun Kapuas
yang buruk dahulu ? Jawabannya harus ada upaya bahwa Khatulistiwa
menjadi milik Swasta dan beberapa perundang-undangan daerah yang
mengatur bahwa di area tersebut yakni Tugu Khatulistiwa dilarang keras
untuk berjualan obat-obatan termasuk obat kuat apalagi Narkoba karena
mengandung unsur Gharar atau tidak jelas dan Illegal. Di tempat itu
juga dilarang keras berjualan minuman keras dan meminumnya, Di tempat
itu juga dilarang keras untuk melakukan aktivitas perjudian dan
semacamnya. Kaki Lima mungkin masih diperbolehkan dengan mengikuti
syarat serta ketentuan yang berlaku diantaranya tidak menggunakan bahan
minuman yang kotor dan tercemar bakteri. Dan nantinya Pedagang Kaki
Lima tersebut diawasi oleh Dinas terkait. Dilarang Keras melakukan
tindakan asusila serta pelecehan seksual lainnya, jadikanlah tugu
Khatulistiwa sebagai magnet untuk berkunjung ke Pontianak.
Halaman
Postingan terpopuler
-
Bagi yang pernah melintasi jalan Gusti Hamzah atau yang lebih dikenal dengan nama Pancasila, terutama tengah malam, mungkin pemandangan ya...
-
Kali ini Kota Pontianak diganjar sebagai predikat kota dengan pelayanan publik terbaik se-Indonesia. Sebelumnya, predikat serupa juga perna...
-
Seorang Albert Einstein berkata bahwa imajinasi lebih baik dibanding kecerdasan. Imajinasi berkait dengan kreatifitas. Kreativitas member...
-
Kabar duka datang dari Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tanjungpura, Minggu, 25 Desember malam sekira pukul 21.40. Bahwa mantan dire...
-
Ngopi sudah menjadi budaya di kota Pontianak. Kopi Pontianak bukanlah yang terbaik di Indonesia. Namun kopi dan Pontianak seakan sudah ta...
-
Ada kabar menggembirakan bagi penduduk kota Pontianak dan sekitarnya, yaitu akan dibangunnya Halte Bus, serta Busway atau yang lebih diken...
-
Kota Pontianak(bahasa Tionghoa: :坤甸,Khek:Khuntîen) adalahibukotaprovinsiKalimantan Barat,Indonesia. Kota ini dikenal sebagai KotaKhatulistiw...
-
Salut buat anak muda Pontianak yang satu ini, Nur Baiti namanya. Mahasiswi Jurusan Sosiologi FISIP Untan ini mempelopori Gerakan Beting Cin...
-
Pada hari ini tanggal 20 Januari 2017 di Kota Pontianak sedang terjadi peristiwa aksi damai, aksi ini dilakukan sebagai langkah membela Ula...
-
Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, yang menjabat sebagai Wakil Ketua PMI Kota Pontianak Bidang Organisasi dan Dana, juga turut...
Arsip situs
Media sosial
Facebook : Edi Rusdi Kamtono
Twitter : Edi_Kamtono
Instagram : #sayepontianak
Email : edi_kamtono@yahoo.co.id
Aplikasi Playstore: kawanedi
Twitter : Edi_Kamtono
Instagram : #sayepontianak
Email : edi_kamtono@yahoo.co.id
Aplikasi Playstore: kawanedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar