Menurut Ketua Harian PenanggulanganHIV AIDS Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, kegiatan tersebut diselenggarakan untuk selalu mengingatkan kepada warga bahwa bahayanya virus tersebut dan tidak mendiskriminasi para Orang Dengan HIV AIDS (ODHA)."Acara ini juga dirangkaian dengan carnaval da jalan sehat dalam rangka memperingati Hari HIV-AIDS se Dunia, dan dilakasanakan diseluruh Indonesia," katanya
Selain disebutkannya juga dilakukan seremoni terhadap tes HIV, karena menurut Edi, bagi seluruh masyarakat jangan takut untuk melakukan tes tersebut.
Diharapkan jika terdeteksi lebih awal maka bisa dilakukan pengobatan."Untuk tahun ini kita juga melakukan tiga zero, tes pada semua untuk mencegah, menghilangkan stigma terhadap ODHA, dan melakukan pencegahan dengan terus mensosialisasikan pada masyarakat," terangnya.
Diakuinya juga bahwa di Kota Pontianak ini sangat rawan terhadap HIV-AIDS, karena sangat terbuka terhadap masyarakat luar dimana ada pelabuhan, dan bandara yang menjadikan Kota Pontianak sangat rawan terhadap HIV tersebut.
Sejauh ini Edi menuturkan ada penurunan angka temuan HIV-AID di Kota Pontianak dari tahun 2015 lalu."Untuk tahun ini ada 99 temuan dan tahun lalu ada 156," jelasnya.Wakil Wali Kota Pontianak tersebut juga mengatakan jika kebanyakan yang terkena HIV adalah ibu rumah tangga.
Fenomena tersebut masih dicari alasannya mengapa tingkat penderita HIV/AIDS tertinggi malah diderita kaum ibu rumah tangga.
sumber http://pontianak.tribunnews.com/2016/12/04/edi-rusdi-kamtono-kota-pontianak-rawan-penularan-hivaids
Tidak ada komentar:
Posting Komentar