Nama sungai Kapuas diambil dari nama
daerah Kapuas (sekarang Kapuas Hulu) sehingga nama sungai yang mengalir dari
Kapuas Hulu hingga muaranya disebut sungai Kapuas, namun Kesultanan Banjar
menyebutnya Batang Lawai yang mengacu pada nama daerah Lawie atau Lawai
(sekarang Kabupaten Melawi) sehingga nama sungai yang mengalir dari Kabupaten
Melawi hingga muaranya di sekitar kota Pontianak disebut Sungai/Batang Lawai.
Sungai Kapuas merupakan rumah dari
lebih 700 jenis ikan dengan sekitar 12 jenis ikan langka dan 40 jenis ikan yang
terancam punah. Potensi perikanan air tawar di sungai Kapuas adalah mencapai 2
juta ton. Hutan yang masih terlindungi dengan baik menyebabkan sungai Kapuas
terjaga kelestariannya.
Untuk menikmati Keindahan sungai
kapuas dan melihat secara langsung kegiatan masyarakat disetiap pesisirnya ini,
anda bisa menggunakan kapal wisata yang terparkir di taman alun kapuas, jalan
rahadi oesman pontianak atau di cafe serasan, pontianak timur. Kapal wisata
tersebut akan membawa anda / wisatawan / turis mengarungi keindahan kota
pontianak dengan rute taman alun kapuas melewati masjid jami sultan syarif
abburrahman alkadri, jembatan kapuas satu hingga cafe serasan dan kembali lagi
ketempat di mana anda naik. Untuk dapat berlayar dengan Kapal wisata sungai
kapuas ini, anda akan dikenakan biaya Rp10000 [tarif kapal wisata di taman alun
kapuas] hingga Rp 15000 [tarif kapal wisata di cafe serasan, pontianak timur].
Berikut adalah beberapa kegiatan
yang sering dilakukan di sungai kapuas.
1. Kalbar Regatta
2. Festival Kapal Hias
3. Tari Melayu diatas SAMPAN
4. Wisata Sungai Kapuas
5. Meriam Karbit
6. Upacara Adat
7. MANDI U-SHI
8. Taman Alun Kapuas Pontianak yang CANTIK
9. Budidaya Ikan Mas dan Nila
Di kota Pontianak sendiri terdapat
jembatan Kapuas yang didirikan tahun 1980 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto
pada tahun 1982. Jembatan yang dibangun dengan dana Rp6,06 miliar ini pada
awalnya difungsikan sebagai jalan tol yang berarti setiap pengguna jembatan ini
dipungut tarif tol. Namun karena jembatan ini dianggap sudah menjadi jalur
utama dan tidak ada jalur alternatifnya, pungutan tarif tol dihapus pada
pertengahan 1990-an dan jembatan ini bebas dilalui pengendara. Akibat terus
meingkatnya volume kendaraan yang melintasi jembatan Kapuas I, maka pemerintah
mewujudkan pembangunan jembatan Kapuas II yang berada di Sungai Raya. Sedangan
Jembatan kapuas II diresmikan tahun 2003 dan diresmikan penggunaannya oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2007. Jembatan yang menghabiskan
dana Rp110 miliar ini dibangun untuk menampung mobilitas kendaraan yang sudah
tidak mampu ditampung Jembatan Kapuas I.
Sayangnya Jembatan Kapuas yang
berada di Pontianak terkesan sedikit kumuh sehingga baru-baru ini muncul viral
di sosial media Facebook yang ingin menjadikan Jembatan Kapuas sebagai Jembatan
Pelangi Kapuas. Seperti yang terdapat di foto diatas. Status ini sontak menjadi
populer di kota Pontianak hanya dalam waktu sekejap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar